Terinspirasi dari sebuah film “The Way” -menceritakan perjalanan seorang Ayah untuk mengenang anaknya yang telah meninggal dunia, dengan berjalan kaki dari Perancis ke Spanyol, biasa disebut El camino de Santiago-, saya dan honey membuat sebuah program Walking Weekend.

Insya Allah setiap weekend, kami akan mengambil satu hari untuk berjalan kaki ke mana saja.Walking Weekend perdana telah kami laksanakan, hari Sabtu, 3 Desember 2011 lalu. Rute yang kami coba adalah:

  1. Tubagus-sekeloa-dipatiukur. Pitstop pertama adalah tenda pisang goreng ketan 🙂
  2. Dipatiukur-teuku umar-ir.h.juanda-sulanjana. Pitstop kedua, bubur Mang Oyo, karena kebetulan ada janji di sana. Selesai ngebubur, jalan sedikit ke taman sari, ada perlu jait celana :D.
  3. Tamansari-sawunggaling-punrnawarman-merdeka. Pitstop ketiga yogya merdeka. Tempat yang asik untuk duduk santai, mengistirahatkan kaki.
  4. BIP-Gramedia. Jalan di mall, ini rute berat, kalo kata honey: Berat diongkos, berat di bawaan, dan berat di hati 🙂
  5. Surapati-gagak-sidomukti. Agak loncat, karena dari gramedia sempet naik angkot dulu :). Jalan di mall itu bener-bener bikin kaki pegel. Pitstop ke lima di kummara, saking exciting baru beli kaset wii, langsung main just dance, pegel di kaki terlupakan, pindah ke tangan :).
  6. Rute terakhir. Sidomukti-gagak-sadangserang-tubagus. Alhamdulillah sampe rumah dengan selamat.

Seru, ternyata sebagian bandung masih OK buat jalan kaki. Mudah-mudah weekend kedepan masih bisa Walking Weekend lagi. Ada yang mau ikut?

Life is too big to walk it alone – The Way